Selasa, 18 Maret 2014

Faktor Yang Mempengaruhi Tinggi Badan


 
ilustrasi

Pada dasarnya ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi tinggi badan seseorang, faktor-faktor tersebut adalah :
A. Faktor Genetik (Keturunan)
Faktor ini berasal dari kedua orang tua, apabila ibu dan bapaknya tinggi maka kemungkinan besar anaknya juga tinggi demikian juga sebaliknya. Sedangkan apabila salah satu dari kedua orang tuanya tinggi dan satu pendek maka kemungkinan bisa pendek, tinggi ataupun diantaranya.
 
Faktor genetik ini mempengaruhi hormon pertumbuhan (somatotropin) yang dihasilkan kelenjar pituitary, yang terletak dibawah otak. Fungsi hormon somatotropin adalah untuk mengendalikan pertumbuhan tulang. Pada usia 12-14 tahun, kelenjar tersebut sangat aktif dan memproduksi banyak hormon untuk merangsang pertumbuhan tulang.
 
Setelah itu, kelenjar tersebut akan berkurang dalam memproduksi hormon pertumbuhan. Bahkan pada usia 18 tahun untuk wanita dan 23-25 tahun pada pria kelenjar tersebut "berhenti" memproduksi hormon dan pertumbuhan badan juga berhenti.

B. Aktivitas Fisik dan Kebiasaan
Aktivitas fisik sehari-hari juga bisa mempengaruhi tinggi badan seseorang. Orang yang pekerjaannya harus sering mengangkat beban berat, tentu pertumbuhan tinggi badannya juga akan terhambat.

Untuk merangsang pertumbuhan tulang dapat kita lakukan dengan berolahraga, beberapa jenis olahraga yang dapat merangsang pertumbuhan tulang: renang, restock (chinning), basket, strecthing (peregangan), yoga dll.

Istirahat yang cukup sangat diperlukan untuk pertumbuhan, pada saat tidur hormon pertumbuhan dikeluarkan oleh tubuh, beristirahatlah minimal  7-8 jam perhari. Jika memungkinkan sebaiknya juga tidur siang secukupnya, alangkah baiknya jika dalam masa pertumbuhan tidak memaksakan tubuh terlalu lelah.

Kebiasaan hidup sehat dan positif juga sangat mempengaruhi pertumbuhan, karna apabila seseorang sering sakit maka hormon pertumbuhan juga terganggu dan tidak maksimal. Jika pada saat masa remaja sering stress dan tertekan (depresi) otomatis mengakibatkan sistem hormon tubuh juga terganggu.

C. Kecukupan Gizi
Pastikan kecukupan protein, lemak, vitamin, terutama vitamin D-A dan mineral seperti kalsium, magnesium, fosfor, zat besi, zink, dan iodium yang sangat mempengaruhi pertumbuhan tulang dan tinggi badan seseorang. 

Kalsium adalah komponen utama pembentuk tulang, magnesium mencegah kalsium terlepas dari tulang sedangkan vitamin D berperan dalam penyerapan kalsium di usus. Tanpa vitamin D usus hanya dapat menyerap 10-15% kalsium dari makanan, dengan adanya vitamin D penyerapan kalsium sampai 30%.

Sumber utama kalsium dan magnesium adalah adalah susu dan olahannya,ikan teri, sayuran hijau seperti bayam, brokoli, kacang juga buah-buahan seperti jeruk dan pisang.Sedangkan sumber utama vitamin D dari sinar matahari, minyak ikan, telur dan sereal yang diperkaya.

Pada masa pertumbuhan hindari mengkonsumsi kopi (kafein), minuman soda, garam berlebihan yang dapat menghambat penyerapan kalsium di dalam tubuh. Demikian juga dengan alkohol dan rokok yang dapat menghambat pembentukan vitamin D.

Selain faktor diatas ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi tinggi badan seseorang, misalnya kelainan bentuk tubuh. Adanya kelainan bentuk tubuh juga bisa mempengaruhi tinggi badan seseorang. Misalnya, adanya gangguan tulang belakang skoliosis, sehingga tulang belakang menjadi miring ke kiri atau kanan, yang tentunya bisa mengurangi tinggi badan.



Baca juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar